Minggu, 17 April 2016

Gangguan Interaksi Sosial : Menarik Diri

A. Pengertian Interaksi sosial Berikut batasan mengenai pengertian interaksi sosial, beberapa diantaranya yaitu : 1. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dan individu, individu dan kelompok dalam bentuk kerjasama, serta persaingan atau pertikaian. 2. Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. 3. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat hubungan yang saling timbal balik. 4. Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Pengertian Menarik diri Berlangsungnya hubungan individu yang satu dengan yang lain adalah untuk menyesuaikan diri secara timbal balik dan tak jarang dalam proses penyesuaian tersebut banyak individu memiliki hambatan dalam berinteraksi sehingga kita sebut dengan kerusakan interaksi sosial yang mempunyai arti sebagai : 1) Kerusakan interaksi sosial adalah : keadaan dimana seseorang berpartisipasi dalam pertukaran sosial dengan kuantitas yang tidak cukup atau berlebihan, atau kualitas yang tidak efektif. 2) Menarik diri adalah percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain. 3) Menarik diri adalah suatu keadaan pasien yang mengalami ketidakmampuan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain atau dengan orang lain disekitarnya secara wajar dan hidup dalam khayalan sendiri yang tidak realistis. 4) Menarik diri (regresi) adalah mekanisme perilaku seseorang yang apabila menghadapi konflik frustasi, ia menarik diri dari pergaulan dengan lingkungannya. B. Penyebab kerusakan interaksi sosial : menarik diri Faktor pencetus terjadinya respon sosial maladaptif dalam rentang respon sosial adalah: 1) Faktor perkembangan, tiap gangguan dalam pencapaian tugas perkembangan akan mencetuskan seseorang sehingga mempunyai masalah respon sosial maladaptif. Sistem keluarga yang terganggu dapat menunjang perkembangan respon sosial maladaptif. Beberapa orang percaya bahwa individu yang mempunyai masalah ini adalah orang yang tidak berhasil memisahkan dirinya dari orang tua. 2) Faktor biologik, Faktor genetik menunjang terhadap respon sosial maladaptif. Ada bukti terdahulu tentang terlibatnya neurotransmitter dalam perkembangan gangguan ini. 3) Faktor sosiokultural, isolasi sosial merupakan faktor dalam gangguan berhubungan. Ini akibat dari norma yang tidak mendukung pendekatan terhadap orang lain atau tidak menghargai anggota masyarakat yang tidak produktif dan berpenyakit kronik. Isolasi sosial dapat terjadi karena menganut norma, perilaku, dan sistem nilai yang berbeda dari kelompok budaya mayoritas. Harapan yang tidak realistik terhadap hubungan merupakan faktor lain yang berkaitan dengan gangguan ini. C. Tanda dan gejala kerusakan interaksi sosial : menarik diri Observasi yang dilakukan pada klien akan ditemukan tingkah laku menarik diri (data objektif), diantaranya : 1) Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul. 2) Menghindar dari orang lain (menyendiri), klien tampak memisahkan diri dari orang lain, misalnya pada saat makan. 3) Komunikasi kurang atau tidak ada, Klien tidak nampak bercakap-cakap dengan klien lain/perawat. 4) Tidak ada kontak mata, klien lebih sering menduduk. 5) Berdiam diri dikamar atau tempat terpisah, klien kurang mobilitasnya. 6) Menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap. 7) Tidak melakukan kegiatan sehari-hari, artinya perawatan diri dan kegiatan rumah tangga sehari-hari tidak dilakukan. 8) Posisi janin pada saat tidur. 9) Kurang energik. 10) Harga diri rendah. 11) Pemasukan makanan dan minuman terganggu. 12) Kurang sopan D. Rentang respon Kapasitas hubungan interpersonal berkembang sepanjang siklus kehidupan, perilaku yang teramati pada respon sosial maladaptif mewakili upaya individu untuk mengatasi ansietas yang berhubungan dengan kesepian, rasa takut, kemarahan, malu, rasa bersalah, dan merasa tidak aman. Sering kali respon yang terjadi meliputi manipulasi, narkisisme, dan impulsif: Berikut rentang respon sosial: RENTANG RESPON SOSIAL Keterangan : a. Solitude merupakan respon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yang telah dilakukan dilingkungan sosialnya dan suatau cara mengevaluasi diri untuk menentukan langkah selanjutnya b. Otonomi merupakan kemampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan ide-ide, pikiran, perasaan, dalam hubungan sosial c. Kebersamaan adalah suatu kondisi dalam hubungan interpersonal dimana individu tersebut mampu untuk saling memberi dan menerima d. Saling ketergantungan merupakan kondisi saling ketergantungan antara individu dengan orang lain dalam membina hubungan interpersonal e. Menarik diri adalah keadaan dimana seseorang menemukan kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain f. Ketergantungan, terjadi bila seseorang gagal dalam mengembangkan rasa percaya diri atau kemampuannya untuk berfungsi secara sukses g. Manipulasi merupakan gangguan hubungan sosial yang terdapat pada individu yang menganggap orang lain sebagai objek individu tersebut terdapat membina hubungan sosial secara mendalam h. Imfulsif, tidak mampu merencanakan sesuatau, tidak mampu belajar dari pengalaman, penilaian yang buruk dan individu ini tidak dapat diandalkan. i. Narsistik, merupakan harga diri yang rapuh secara terus menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan pujian yang egosentris dan pencemburu. Berikut rentang respon emosional : RENTANG RESPON EMOSIONAL Keterangan : a. Kepekaan emosional, dipengaruhi oleh dan berperan aktif dalam dunia internal dan eksternal seseorang. Tersirat bahwa orang tersebut terbuka dan sadar akan perasaannya sendiri. b. Reaksi berduka tak terkomplikasi, terjadi sebagai respon terhadap kehilangan dan tersirat bahwa seseorang sedang menghadapi sesuatu kehilangan yang nyata serta terbenam dalam proses terbukanya c. Supresi emosi, mungkin tampak sebagaipenyangkalan (denial) terhadap perasaan sendiri, pelepasan dari keterikatan dengan emosi atau penalaran terhadap semua aspek dari dunia afektif seseorang. d. Penundaan reaksi berduka adalah ketidakadaan yang resisten respon emosional terhadap kehilangan. Ini dapat terjadi pada awal proses berduka, dan menjadi nyata pada pengunduran proses mulai terjadi atau keduanya. Penundaan dan penolakan proses berduka kadang terjadi bertahun-tahun. e. Depresi, suatu kesedihan atau perasaan duka yang berkepanjangan dapat digunakan untuk menunjukan berbagai fenomena, tanda, gejala sindrom, keadaan emosional, reaksi penyakit atau klinik. f. Mania ditandai dengan elepati alam perasaan berkepanjangan atau mudah disinggung. Hipomania digunakan untuk menggambarkan sindrom klinik serupa tetapi tidak separah mania atau episode manik. E. Proses Terjadinya Perilaku Menarik Diri Berbagai faktor bisa menimbulkan respon sosial yang maladaptif. Walaupun banyak penelitian yang telah dilakukan pada gangguan yang mempengaruhi interpersonal, tapi belum ada suatu kesimpulan yang spesifik tentang penyebab gangguan ini. Mungkin saja disebabkan oleh kombinasi dari berbagai faktor diantaranya faktor perkembangan, faktor biologik dan faktor sosiokultural seperti : Faktor perkembangan Tiap gangguan dalam pencapaian tugas perkembangan akan mencetuskan seseorang sehingga mempunyai masalah respon sosial maladaptif. Sistem keluarga yang terganggu dapat menunjang perkembangan respon sosial maladaptif. Beberapa orang percaya bahwa individu yang mempunyai masalah ini adalah orang yang tidak berhasil memisahkan dirinya dari orang tua. Tetapi hal tersebut pun tak lupa didukung oleh stressor pencetus yang mempengaruhi kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan menyebabkan ansietas, dan stressor tersebut dibagi kedalam 2 kategori diantaranya : a) Stressor sosiokultural, yang ditimbulkan oleh menurunnya stabilitas unit keluarga dan berpisah dengan orang yang berarti dalam kehidupannya. b) Stressor psikologik, ansietas berat yang berkepanjangan terjadi bersamaan dengan keterbatasan untuk mengatasinya. Dampak menarik diri terhadap kebutuhan dasar manusia 1. Kebutuhan fisiologik Kebutuhan ini merupakan kebutuhan pokok yang utama yang terdiri dari udara segar, air, makanan, istirahat, seks dan kebersihan. Pada klien dengan menarik diri ditemukan ada nya kemalasan melakukan segala aktifitas yang termasuk dalam kebutuhan fisiologis, oleh karenanya banyak ditemukan klien dengan menarik diri mengalami penurunan berat badan karena pemenuhan nutrisinya tidak adekuat. 2. Kebutuhan akan rasa aman Kebutuhan ini merupakan kebutuhan pokok kedua, klien dengan menarik diri biasanya mempunyai rasa takut, adanya perasaan pasrah, sensitif, tidak percaya diri, merasa kecil dihadapan orang lain, menolak berhubungan denga orang lain dan biasanya klien tidak merasa nyaman berhubungan dengan orang lain. 3. Kebutuhan mencintai dan dicintai Merupakan kebutuhan pokok ketiga, Klien dengan menarik diri akan mengalami gangguan interpersonal sehingga sulit mempercayai dan mencintai orang lain dan lingkungan. 4. Kebutuhan Harga diri Merupakan kebutuhan pokok keempat, Klien dengan menarik diri akan mengalami perubahan peran, kurang percaya terhadap orang lain, tidak memiliki teman, sulit mempercayai orang lain termasuk pada sang pencipta, sehingga kebutuhan spiritualnya terganggu. 5. Kebutuhan Aktualisasi diri Merupakan kebutuhan pokok kelima, diantaranya rasa ingin memperoleh pengakuan tetapi pada klien yang menarik diri ia cenderung mempunyai perasaan rendah diri dan merasa tidak diakui karena ia sulit untuk berhubungan dengan orang lain oleh karena itu ia merasa pesimis untuk mengaktualisasikan dirinya. Dampak perilaku menarik diri terhadap sistem tubuh 1. Sistem kardiovaskuler Pada klien dengan menarik diri, sistem kardiovaskuler mengalami perubahan diantaranya meningkatnya denyut jantung, meningkatnya daya pompa jantung dan tekanan darah, adanya kelainan ritme jantung dan nilai pada EKG, selain itu frekuensi nadi pun meningkat sehingga sering menimbulkan sakit kepala karena adanya vasodilatasi pembuluh darah. 2. Sistem respirasi Pada klien dengan menarik diri sering timbul perasaan takut, cemas dan emosi yang meningkat sehingga dimanifestasikan dengan tanda-tanda frekuensi nafas yang cepat, sesak, bahkan dalam suatu kondisi tertentu ada yang dapat menimbulkan kondisi asma. 3. Sistem Gastrointestinal Pada klien dengan menarik diri karena ia mengalami kemalasan dalam beraktifitas termasuk salah satunya adalah makan, karena ia mengalami malas makan banyak ditemukan adanya penyakit gastritis, rasa tidak enak didaerah epigastrium, adanya anoreksia, muntah, dispagia, diare, rasa nyeri pada usus, motilitas usus menurun, tetapi ada pula yang mengalami obesitas karena frekuensi makan yang berlebih. 4. Sistem integument Klien dengan menarik diri mengalami penurunan aktifitas oleh karena itu banyak pula ditemukan penyakit kulit pada individu tersebut seperti pruritus, nerodermatosis, hiperhidrosis dan kelainan kulit lain seperti alergi. 5. Sistem endokrin Klien dengan menarik diri ada yang ditemukan menderita penyakit hipertiroid. Adapula karena terjadinya sifat-sifat kepribadian dan sindrom menopause pada wanita. 6. Sistem urinaria dan reproduksi Pada klien menarik diri yang berjenis kelamin wanita biasanya sering timbul nyeri dan peresti dipanggul, sedangkan pada pria dewasa biasa terjadi hiperemi dan nyeri didaerah genetalia. 7. Sistem musculoskeletal Pada klien dengan menarik diri, ditemukan adanya arthritis rematoid, nyeri otot, tonus otot meningkat, nyeri punggung bawah, ketegangan otot yang menimbulkan ketegangan sendi dan nyeri sendi.

Rabu, 17 Desember 2014

SIM-RS


A. Latar Belakang
Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer. Pesatnya kemajuan teknologi di bidang informasi telah melahirkan perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam kaitan ini, peran dan fungsi pelayanan data dan informasi yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit sebagai salah satu unit kerja pengelola data dan Informasi dituntut untuk mampu melakukan berbagai penyesuaian dan perubahan. Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang penyelenggaraan Rumah Sakit di Indonesia. 
Selain dari pada itu, adanya MDGs (Milenium Developmnet Goal)  yang akan mulai dilaksanakan pada tahun mendatang juga menjadi sebuah tuntutan bagi rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang baik guna memudahkan tercapainya tujuan – tujuan yang di rancang atau dicanangkan pada MDGs itu sendiri.

B. Strategi
Tata kelola sistem informasi yang baik harus selaras dengan fungsi, visi, misi dan strategi organisasi. Secara generik fungsi Rumah Sakit (menurut WHO tahun 1957), memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, Rumah Sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial.
Dengan demikian secara umum sistem informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama (core bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis (tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya manusia, material, alat kesehatan, penelitian serta bank data.
Keberhasilan implementasi sistem informasi bukan hanya ditentukan oleh teknologi informasi tetapi juga oleh faktor lain, seperti proses bisnis, perubahan manajemen, tata kelola IT dan lain-lainnya. Karena itu bukan hanya teknologi tetapi juga kerangka kerja secara komprehensif sistem informasi Rumah Sakit.

C. Proses Bisnis
1. Pelayanan Utama (Front Office)
Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang. Data yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan pada proses rawat dan pulang. dokter dan perawat sebagai aktor/SDM inti pada proses bisnis Rumah Sakit (seluruh order berasal dari mereka). Karena itu, sistem ini sering disebut dengan order communation system.
2. Pelayanan Administratif (Back-Office)
Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya). Proses-proses bisnis tersebut di atas yang melibatkan data-data terstruktur, yang dapat dikelola dengan relational database management system, selain itu terdapat proses bisnis yang melibatkan data yang tidak terstruktur seperti alur kerja, surat diposisi, email, manajemen proyek, kolaborasi, team work, manajemen dokumen dan sejenisnya.

D. Arsitektur Infrastuktur
1) Meningkatkan unjuk kerja dan memudahkan untuk melakukan manajemen lalu lintas data pada jaringan komputer, seperti utilisasi, segmentasi jaringan, dan security.
2) Membatasi broadcase domain pada jaringan, duplikasi IP address dan segmentasi jaringan menggunakan VLAN (virtual LAN) untuk setiap gedung dan atau lantai.
3) Memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda jalur, pada keadaan normal jalur backup digunakan untuk memperkuat kinerja jaringan/redudant, tapi dalam keadaan darurat backup jaringan dapat mengambil alih kegagalan jaringan.
4) Memanfaatkan peralatan aktif yang ada, baik untuk melengkapi kekurangan sumber daya maupun sebagai backup.
5) Dianjurkan pemasangan oleh vendor jaringan yang tersertifikasi (baik perkabelan) maupun perangkat aktif).
6) Dokumentasi sistem jaringan lengkap (perkabelan, konfigurasi, uji coba, dan sejenisnya) baik hardcopy maupun softcopy.
7) Mengingat penggunaan jaringan yang komplek kedepan, maka perangkat aktif mengharuskan pengelolaan bertingkat, seperti adanya:
a. core switch yang merupakan device vital dalam local area network di Rumah Sakit dimana core switch ini sebagai bacbone lan dan sentral switch yang berperan dalam prosessing semua paket dengan memproses atau men-switch traffic secepat mungkin).
b. distribution switch yang merupakan suatu device antara untuk keperluan pendistribusian akses antar core switch dengan access switch pada masing-masing gedung, dimana antara sebaiknya distribution switch dan core switch terhubung melalui fiber optic.
c. acces switch yang merupakan suatu device yang menyediakan user port untuk akses ke network.

E. Arsitektur Data
Untuk menghindari pulau-pulau aplikasi dan memudahkan Kementerian Kesehatan mengolah data yang homogen, maka perlu dibuat arsitektur data yang baik, untuk mengakomodir kebutuhan informasi para pengguna. Beberapa aspek harus diperhatikan dalam membangun arsitektur data:
1. Kodefikasi
2. Mapping
3. Standar pertukaran data antar aplikasi
4. Database  

F. Keamanan Sistem Informasi
a. Keamanan fisik
1) Kebijakan hak akses pada ruang data center/server
2) Kebijakan penggunaan hak akses komputer untuk user pengguna
b. Keamanan Jaringan
1) Keamanan jaringan (network security) dalam jaringan komputer sangat  penting  dilakukan  untuk  memonitor  akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan.
2) Segi-segi keamanan didefinisikan sebagai berikut:
Informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
Informasi  hanya  dapat  diubah  oleh  pihak  yang  memiliki wewenang.
Informasi  tersedia  untuk  pihak  yang  memiliki  wewenang ketika dibutuhkan.
Pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
Pengirim    maupun    penerima    informasi    tidak    dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
c. Keamanan Aplikasi
Untuk  memenuhi  syarat  keamanan  sebuah,  maka  sistem  harus memenui syarat-syarat sebagai berikut:
1) Keamanan aplikasi harus mendukung dan mengimplementasikan protokol keamanan dalam melakukan transfer data (seperti: SSL, TLS)
2) Aplikasi   harus   memungkinkan   masing-masing   user   dapat didentifikasikan secara unik, baik dari segi nama dan perannya.
3) Akses melalui metode akses remote dapat berfungsi dengan baik melalui aplikasi client (yaitu melalui VPN, modem, wireless, dan sejenisnya).
4) Aplikasi dapat berfungsi dengan baik pada software  anti-virus yang digunakan saat ini.
Kodefikasi
Mapping
Standar pertukaran data antar aplikasi
Database

Selasa, 11 November 2014

kategori web berdasarkan kegunaannya

Website adalah sejumlah kumpulan halaman yang memiliki topik saling terkait dan dapat diakses melalui internet. Website dapat menampilkan data teks, data gambar juga data video dan data berkas lainnya. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi dalam pembuatan website di seluruh dunia, Jenis dan fungsi website-pun semakin beragam baik dari segi fungsi ataupun sifatnya.
      1.     Website Komersial
Website komersial adalah website yang dibuat untuk tujuan mencari uang. Web komersial biasanya menggunakan .com, .co.id, dan lain sebagainya. Website semacam ini lazimnya berupa company profile ataupun online shop, yakni situs yang menyajikan dekripsi produk dan jasa suatu perusahaan atau situs yang menwarkan kegiatan jual beli secara online.  Misalnya;
  •        Website publisher. Yaitu situs yang menayangkan iklan milik pengiklan/advertiser melalui jaringan program aplikasi periklanan di internet. Website ini mendapatkan uang dari memasarkan iklan milik orang lain. Contohnya, publisher adsense, chitika, adsensecamp, idblognetwork dan sebagainya.
  •       Website bisnis online. Yaitu website yang mengiklankan produk barang maupun jasa milik sendiri. Website ini mendapatkan uang dari hasil penjualan/sewa produk yang mereka pasarkan.
  •        Website mesin pencari. Yaitu website yang menayangkan iklan milik pengiklan/advertiser di hasil pencarian atau penelusuran pengguna di internet. Website ini mendapatkan uang dari memasarkan iklan milik orang lain. Contohnya, google search, yahoo search. bing search, dan sebagainya.
  •       Website-website lainnya yang digunakan untuk tujuan mencari uang seperti media sharing, facebook, dan website jejaring sosial lainnya. Facebook mendapatkan uang dari menampilkan iklan milik pengiklan yang beriklan di facebook. 

      2.      Website Non Komersial
Website Non Komersial adalah website yang dibuat dengan tujuan tidak untuk mencari uang. Misalnya adalah website apapun yang tidak menampilkan iklan atau memasarkan produk tertentu. Contohnya;
  •       Wikipedia.Org atau Wikipedia. Website ini dibiayai oleh para dermawan di seluruh dunia dan bisa digunakan oleh siapapun tanpa mengharapkan uang. Wikipedia berisi informasi terpercaya ditulis oleh sukarelawan yang menjadi anggotanya, baik pengguna terdaftar maupun pengguna anonim.
  •    Commons.Wikimedia.Org atau Wikimedia Commons. Website ini tidak berbeda dengan wikipedia. Hanya saja Wikimedia Commons berisi file media seperti gambar, suara dan video klip yang berlisensi domain publik/public domain.
  •       Website buku harian, website pribadi, dan website-website lain yang tidak digunakan untuk tujuan mencari uang.



Selasa, 14 Oktober 2014

How To Cope Dengue?!

Belakangan ini penyakit demam berdarah dongue (DBD) mulai kembali menyerang beberapa daerah di Indonesia. Biasanya anak-anak dan remajalah yang sering kena penyakit yang satu ini. Penanganan yang tepat diharapkan dapat mencegah jatuhnya korban jiwa. Oleh karena itu sudah selayaknya kita tahu gejala, ciri-ciri serta cara penanggulangan penyakit demam berdarah ini. 
Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini akan menyebarkan virus dengue melalui gigitannya dan mengakibatkan demam berdarah.
Adapun cara untuk mencegah agar tidak terjangkit penyakit DBD yaitu: 
- Pemberantasan nyamuk Aedes aegypti induk dan telurnya untuk menghilangkan perantara virus dan manusia
- Memperkuat daya tahan tubuh dan melindungi dari gigitan nyamuk
- Mengubah perilaku hidup sehat terutama kesehatan lingkungan
Sampai sekarang belum ada obat yang dapat membunuh virus dengue ataupun vaksin demam berdarah, maka upaya untuk pencegahan demam berdarah ditujukan pada pemberantasan nyamuk beserta tempat perindukannya. Oleh karena itu, dasar pencegahan demam berdarah adalah memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat bagaimana cara memberantasan nyamuk dewasa dan sarang nyamuk yang dikenal sebagai pembasmian sarang nyamuk atau PSN. Demi keberhasilan pencegahan demam berdarah, PSN harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di rumah, di sekolah, rumah sakit, dan tempat-tempat umum seperti tempat ibadah, makam, dan lain-lain. Dengan demikian masyarakat harus dapat mengubah perilaku hidup sehat terutama meningkatkan kebersihan lingkungan.
Cara memberantas jentik dilakukan dengan cara 3 M yaitu menguras, menutup, dan mengubur, artinya :
Kuras bak mandi seminggu sekali (menguras),
Tutup penyimpanan air rapat-rapat (menutup),
Kubur kaleng, ban bekas, dll. (mengubur).
Kebiasaan-kebiasaan seperti mengganti dan bersihkan tempat minum burung setiap hari atau mengganti dan bersihkan vas bunga, seringkali dilupakan. Kebersihan di luar rumah seperti membersihkan tanaman yang berpelepah dari tampungan air hujan secara teratur atau menanam ikan pada kolam yang sulit dikuras, dapat mengurangi sarang nyamuk.
Pada kolam atau tempat penampungan air yang sulit dikuras dapat diraburkan bubuk abate yang dapat ditaburkan bubuk abate yang dapat membunuh jentik. Bubuk abate ini dapat dibeli di apotek.
Untuk memberantas nyamuk dewasa, upayakan membersihkan tempat-tempat yang disukai oleh nyamuk untuk beristirahat. Kurangi Tempat Untuk Nyamuk Beristirahat.
Jangan menggantung baju bekas pakai (nyamuk sangat suka bau manusia)
Pasang kasa nyamuk pada ventilasi dan jendela rumah
Lindungi bayi ketika tidur di pagi dan siang hari dengan kelambu
Semprot obat nyamuk rumah pagi & sore (jam 8.00 dan 18.00)
Perhatikan kebersihan sekolah, bila kelas gelap dan lembab, semprot dengan obat nyamuk terlebih dahulu sebelum pelajaran mulai
Pengasapan (disebut fogging) hanya dilakukan bila dijumpai penderita yang dirawat atau menginggal. Untuk pengasapan diperlukan laporan dari rumah sakit yang merawat.



Dari data diatas, kebanyakan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan penderita penyakit DBD. Setiap bulannya penderita penyakit DBD berkurang. Hal tersebut membuktikan keberhasilan setiap kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dalam menanggulangi dan memberantas DBD.
Tentu saja keberhasilan tersebut bukan hanya keberhasilan pemerintah semata, semua dapat tercapai karena kerja sama dari semua pihak, baik pihak pemerintah dan juga pihak masyarakat yang berjuang meningkatkan derajat kesehatan di lingkungannya terutama dari virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk.
Data tersebut menunjukan keberhasilan pemerintah dalam mendidik masyarakat untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang jadi perantara antara virus dengue dan manusia, mulai dari nyamuk dewasa sampai dengan jentik nyamuk. Selain itu juga, pemerintah berhasil menuntun masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai pelindung diri dari setiap serangan virus.
Tak hanya pemerintah. Data tersebut juga menunjukan keinginan masyarakat untuk terbebas dari segala masalah kesehatan, salah satunya penyakit DBD. Sehingga masyarakat berusaha keras untuk melakukan PSN.
Kesimpulannya:
Berkurangnya penderita penyakit DBD dikarenakan terlaksananya program PSN di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat berkat kerjasama dari pemerintah dan masyarakat.


Sumber:
http://diskes.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/866
http://www.lktm-palembang.com/berita-168-penanggulangan-penyakit-demam-berdarah-dengan-ramuan-herbal-.html
http://ginaseptiani.wordpress.com/2009/04/25/demam-berdarah-dengue-masalah-dan-cara-penanggulangannya/
http://ugm.ac.id/id/berita/8614-penanganan.demam.berdarah.dengue.perlu.peran.masyarakat

Rabu, 08 Oktober 2014

INFO PENYAKIT: VIRUS CORONA MIDDLE EAST RESPIRATORY SYNDROME (MERS)


Virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) merupakan salah satu jenis virus yang menyerang organ pernafasan orang yang mengidapnya yang merupakan jenis penyakit saluran pernafasan yang bisa mengakibatkan kematian. Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok Corona virus (Novel Corona Virus). Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Arab Saudi.
MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yg ringan sampai berat. Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid (median usia 50 tahun (range 2-94 tahun), 61 % kasus laki – laki dengan Ko-morbid.
Ada 9 negara yang telah melaporkan kasus MERS CoV (Perancis, Italia,Jordania, Qatar, ArabSaudi, Tunisia, Jerman, Inggris dan Uni EmiratArab). Semua kasus berhubungan dgnegara di TimurTengah (Jazirah Arab),baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) kini telah menyebar luas ke berbagai belahan dunia. Penyakit yang disebabkan oleh virus korona ini sudah menyebabkan 100 kematian di berbagai negara.
Meski kasus MERS belum ditemukan di Indonesia, kita tetap perlu waspada terhadap penyakit ini. Selain jumlah tenaga kerja Indonesia yang banyak di negara Timur Tengah, tak sedikit pula warga Indonesia yang bepergian ke Arab Saudi untuk ibadah umroh.
Sejak September 2012 sampai dengan 01 Agustus 2013 jumlah kasus MERS-CoV yang terkonfirmasi sebanyak 94 kasus dan meninggal 47 orang (CFR 50 %). Hingga saat ini belum ada laporan kasus di Indonesia.
Pernyataan WHO tanggal 17 Juli 2013 pada pertemuan IHR Emergency Committee concerning MERS CoV menyatakan bahwa MERS CoV merupakan situasi serius dan perlu perhatian besar namun belum terjadi kejadian darurat kesehatan masyarakat (PHEIC/ Public health emergency of international concern).
Ada beberapa hal yang bisa kita ketahui dalam rangka mengenali apa saja yang menjadi ciri-ciri orang terkena virus yang satu ini. Berikut ciri-ciri penyakit akibat virus MERS:
- Penderita mengalami gangguan pernafasan, seperti nafas pendek.
- Mengalami demam lebih dari 380 C yang disertai gangguan sistem pernafasan.
- Mengalami pneumonia dan gagal ginjal.
- Batuk-batuk dan bersin.
- Merasakan sakit di bagian dada.
- Bersifat akut.
Virus MERS lebih mudah menginfeksi orang yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah, misalnya manusia lanjut usia, anak-anak kecil, orang yang sedang dalam perjalan. Maka dari itu sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan.
Sekitar separuh dari jumlah penderita meninggal. Sebagian dari penderita dilaporkan menderita penyakit saluran pernapasan tingkat sedang. Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularan MERS-Cov, karena telah ditemukan adanya penularan dari manusia ke manusia yang saling kontak dekat dengan penderita. Penularan dari pasien yang terinfeksi kepada petugas kesehatan yang merawat juga diamati. Selain itu, cluster dari kasus infeksi MERS-Cov di Arab Saudi, Jordania, the United Kingdom, Prancis, Tunisia, dan Italia juga diinvestigasi.
Mengingat potensi penularan virus ini cukup besar, tak ada salahnya kita membekali diri dengan informasi terkait penyakit MERS.
1. Gampang menular
Arab Saudi adalah sumber penularan pertama, dengan jumlah kasus mencapai 378 dan 107 kematian. Tetapi sedikitnya ada 14 negara yang juga melaporkan kasus penyakit ini, antara lain Mesir, Jordania, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Tunisia, Malaysia, Oman, Perancis, Yunani, Italia, Inggris, Filipina, dan kini Amerika Serikat. Virus korona penyebab penyakit ini menular antar manusia melalui kontak dekat. Tetapi virus ini juga diektahui menyebar antar hewan.
2. Mematikan
Menurut WHO, sekitar sepertiga orang yang terinfeksi virus MERS meninggal dunia. Kebanyakan kasus yang fatal terjadi pada orang lanjut usia dan orang yang sudah memiliki gangguan medis.
3. Mirip flu
Gejala infeksi MERS antara lain demam dan batuk, sangat mirip dengan flu. MERS juga bisa menyebabkan diare dan sesak napas, dan bisa menyebabkan komplikasi berupa radang paru dan gagal ginjal.
4. Berasal dari unta dan kelelawar
Meski sumber pertama MERS masih belum diketahui, tetap para ilmuwan menduga kuat penyakit ini berasal dari unta. Penelitian mengonfirmasi unta dan kelalawar di Arab Saudi positif memiliki virus ini.
5. Belum ada obatnya
Tidak ada terapi pengobatan penyakit MERS. Orang yang terinfeksi akan diberikan terapi pendukung sesuai gejala-gejala yang dialami. Vaksinnya juga belum ditemukan.
Cara penularan MERS-CoV
Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan.
Kemungkinan penularannya dapat melalui :
1. Penularan langsung: melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin.
2. Penularan tidak langsung: melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
3. Kontak langsung dengan
Pencegahan dan Pengobatannya
Sampai dengan saat ini memang belum ada vaksin yang spesifik dapat mencegah infeksi MERS-Cov. Selain itu, belum ditemukan juga metode pengobatan yang secara spesifik dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh MERS-Cov. Perawatan medis hanya bersifat supportive untuk meringankan gejala. Tes laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk MERS-Cov tersedia di Kementerian Kesehatan dan beberapa laboratorium internasional, namun tes tersebut bukan tes rutin. Belum ada vaksin yang tersedia. Pengobatan anti viral yang bersifat spesifik belum ada, dan pengobatan yang dilakukan tergantung dari kondisi pasien.
Pencegahan dengan menjalankan pola hidup yang sehat dengan melakukan PHBS (pola hidup bersih dan sehat), dan juga menghindari kontak erat dengan penderita, serta menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit perlu untuk diterapkan dengan baik pula.
Hal yang dilakukan Kementerian Kesehatan
1. Peningkatan kegiatan pemantauan di point of entry, pintu masuk negara.
2. Penguatan Surveilans epidemiologi termasuk surveilans pneumonia.
3. Pemberitahuan keseluruh Dinkes Provinsi ttg kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV, sudah dilakukan sebanyak 3 kali.
4. Pemberitahuan ke 100 RS Rujukan Flu Burung, RSUD dan RS Vertikaltentang kesiapsiagaan dan  tatalaksana MERS CoV.
5. Menyiapkan dan membagikan 5 (lima) dokumen terkait persiapan penanggulangan MERS – CoV, yang terdiri dari:
- Pedoman umum MERS CoV
- Tatalaksana klinis
- Pencegahan Infeksi
- Surveilans di masyarakat umum dan di pintu masuk Negara
- Diagnostik dan laboratorium
KBRI Riyadh senantiasa menghimbau kepada segenap WNI yang berada di Arab Saudi, baik karena bermukim/bekerja maupun sedang melaksanakan umroh agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Menunda pelaksanaan umroh/haji terutama bagi mereka yang kurang sehat, rentan terhadap MERS-CoV dan memiliki riwayat penyakit kronik.
2. Menjaga kesehatan dengan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3. Sering membersihkan tangan dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
4. Segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan apabila mengalami gejala demam, batuk, dan kesulitan bernafas (sesak nafas, atau nafas pendek).
5. Melindungi diri dan orang lain dari penyebaran kuman-kuman dan penyakit yang menyerupai influenza dengan mempraktekkan etika batuk dan bersin yang baik, menutup mulut dan hidung dengan tangan atau tissue saat batuk/bersin, dan membuang tissue sesegera mungkin ke tempat pembuangan sampah.
6. Upayakan untuk menghindari kontak dengan orang sakit.
Data dari kematian yang disebabkan oleh Mers-CoV dari bulan April 2012 sampai Juni 2013 tercatat sebagai berikut:
No.
Negara
Kasus
Kematian
1.
Saudi Arabia
49
32
2.
United Kingdom
3
2
3.
Italia
3
0
4.
Perancis
2
1
5.
Jordania
2
2
6.
Qatar
2
0
7.
Tunisia
2
0
8.
Uni Emirat Arab
1
1


Sumber:
http://diskes.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/artikel/detailartikel/59
http://www.kemlu.go.id/Pages/Highlights.aspx?IDP=110&l=id
http://health.liputan6.com/read/682785/mers-cov-penyakit-apa-itu
http://askep-net.blogspot.com/2014/05/penyebab-tanda-gejala-virus-mers-cov.html


Minggu, 28 September 2014

Slank-Terlalu Manis

Yaaa lirik lagu ini aku post karenaaaa... ada kenangan indah bersama myferiikang :* nyanyi bareng sambil main gitar ^^

okeee,this is it..

Kuambil gitar dan mulai memainkan
Lagu lama yang biasa kita nyanyikan
Tapi tak sepatah kata yang bisa terucap
Hanya ingatan yang ada di kepala

Hari berganti, angin tetap berhembus
Cuaca berubah, daun - daun tetap tumbuh
Kata hatiku pun tak pernah berubah
Berjalan dengan apa adanya

* :
Di malam yang dingin dan gelap sepi
Benakku melayang pada kisah kita

Reff :
Terlalu manis untuk dilupakan
Kenangan yang indah bersamamu
Tinggallah mimpi
Terlalu manis untuk dilupakan
Walau kita memang tak saling cinta
Takkan terjadi...

Di antara kita...